Jumat, 27 Oktober 2017

Majas Hiperbola

Contoh majas hiperbola

Majas hiperbola bergaya bahasa berlebihan dalam mengungkapkan sesuatu untuk menambah niali kesannya. Majas hiperbola ini satu rumpun dengan  majas antitesis, majas paradok dan majas litotes yang masuk dalam kategori majas pertentengan. Kesan melebih-lebihkan menjadi ciri khas majas hiperbola. Ciri ini yang membedakan dengan majas-majas pertentangan lainnya.

Untuk memudahkan pemahaman fahami contoh-contoh  majas hiperbola di bawah ini:

1. Hatinya hancur berkeping ketika malihat nilai rapornya merah.

2. Hidupnya bergelimang harta meski tak pernah bekerja.

3. Secepat kilat pendekar itu melesat mengejar musuhnya.

4. Jangan kau kecewakan dia! Demi masa depanmu dia jadikan kaki sebagai kepala dan dia jadikan kepala sebagai kaki.

5. Wajah neng Nunis mendadak pucat pasi ketika ditolak cintanya.

6. Soneta bawakan musik cadas dengan penuh antusias.

7. Ngorok dan kentutmu menggemparkan seisi rumah.

8. Cinta dan rinduku sedalam samudra sayang.

9. Tiap hari kau peras keringat hanya demi satu kata.."uang".

10. Puisimu menguras air mata para penonton yang datang.
hiperbola

11. Sedikit katamu tapi sangat merobek-robek telinga.

12. Akan kubiarkan hatiku mengejar cinta dan menuai rindu yang kau miliki.

13. Akan kubelah dadaku dan akan kuberikan separo hatiku untukmu.

14. Makan apa kamu semalam? Langkahmu melayang-lanyang seperti tanpa beban.

15. Jangan kau putar-putar hatiku seperti rubik.

Ungkapan dan pesan majas hiperbola sering kita temui pada syair-syair dan puisi, apalagi pujangga jaman dulu, mahir sekali merangkai majas hiperbola ini.

Musisi yang hebat pasti tak akan lepas dari majas hiperbola, karena majas ini dapat memberi nilai plus pada musik yang didukung dengan syair yang puitis.


0 komentar:

Posting Komentar