Rabu, 25 Oktober 2017

Contoh Majas Paradok dan Pengertiannya

Majas paradok lumayan sulit diracik, karena hampir mirip dengan majas-majas pertentangan yang lain. Kuncinya adalah fakta tidak sesuai dengan kenyataan.
majas paradok

Pengertian dan Contoh Majas Paradok

Pengertian Majas Paradok

Majas Paradok adalah bagian dari majas pertentangan yang menyajikan kesan bertentangan antara pernyataan dan kenyataan atau fakta yang ada.

Lawan kita bicara tidak bisa langsung saja faham dengan apa yang kita sampaikan apabila kalimatnya merupakan  bagian dari majas paradok. Seperti salah kaprah jadinya.

 Contoh Majas Paradok:

1. Tikus gembul itu mati kelaparan di lumbung yang penuh dengan padi.

2. Kencang sekali motor butut itu, zig-zag lagi di jalanan.

3. Makan apa kamu? begadang tiap malam mukamu segar sekali.

4. Dalam lomba lari si Kancil dikalahklan oleh Siput.



5. Kebodohannya mengalahkan kecerdikan yang sering ia lakukan.

6. Doly merasa kedinginan berendam di kolam air hangat.

7. Mas Boncel adalah orang yang sangat penyayang. Ketika ada pencuri yang terangkap dia yang paling banyak menghujani pukulan.

8. Mas Bro mengeluh mister "P" nya tak berdaya. Namun ada gadis hamil karena ulahnya.

9. Juara renang kamarin tewas terbawa arus sungai .

10. Badan Jambol panas sekali, namun dia menggigigl merasa kedinginan.


11. KItab itu luar biasa tebalnya. Tapi isinya nyaris tak bermanfaat.

12. Potlot yang lurus itu jadi bengkok hanya dimasukkan ke dalam gelas beisi air.

13. Preman sangar kampung sebelah mengajarkan etika kepada anak buahnya.

14. Lihat mobil balap yang melaju kencang itu! rodanya berputar ke belakang.

15. Tak sedikit warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan meski mereka hidup di negeri yang kekayaan alamnya melimpah ruah.

16. Kekayaan alam yang melimpah membuat negara itu terlepas dari hutang-hutangnya.

17. Tubuh Mleho tinggal kulit pembalut tulang meski makannya selalu nambah.

Semoga pengertian  dan contoh-contoh majas paradok di atas dapat digumakan sebagai gambaran dalam mengembangkan kalimatnya menjadi lebih banyak dan berkesan.

0 komentar:

Posting Komentar